24 April 2010

Defoe Siap Gebrak Piala Dunia

Jermain Defoe, Tottenham Hotspur (Getty Images) Jelang Piala Dunia Afsel 2010
London - Jermain Defoe sudah melupakan masa-masa pahitnya beberapa tahun lalu menyangkut Piala Dunia dan kini ia siap menggebrak pagelaran akbar empat tahunan itu bersama Inggris.

Dahsyatnya intel core i7

Jika kompetitornya, AMD, masih berkutat dengan prosesor 4 inti, Intel sedikit lebih maju dengan menelurkan prosesor berbasis 6 inti. Bahkan berkat fitur HyperThreading yang dimilikinya, prosesor ini pun dapat disulap menjadi prosesor dengan 12 inti

Dengan jumlah 'otak' yang sangat banyak, tentunya menjadikan Intel Core i7 980X sebagai prosesor desktop tercepat yang ada di pasaran. Lantas bagaimana performa prosesor yang awal peluncurannya dibanderol RP 12 juta ini?



Beberapa Perbedaan dari Seri Sebelumnya

Jika melihat spesikasi yang tertera, produk ini jelas merupakan pengembangan dari seri sebelumnya. Entah itu Intel Core i7 965, ataupun i7-975.

Selain memiliki clock yang lebih tinggi-3.33GHz-, prosesor ini juga telah mengadopsi fabrikasi yang lebih kecil yakni, 32nm. Hal ini tentu saja tidak membuatnya lebih 'bertenaga' namun juga diklaim memiliki konsumsi daya yang lebih rendah pula.

Berikut ini adalah spesikasi resmi untuk Intel Core i7-980X Extreme Edition:
  • Frequency: 3.33GHz
  • Jumlah Core: 6 x physical, 6 x logical
  • Nama Sandi: Gulftown
  • Packaging: LGA1366
  • L1 cache: 32KB L1 data, 32KB L1 instruction per core
  • L2 cache: 256KB per core, inclusive
  • L3 cache: 12MB accessible by all cores, inclusive
  • QPI: 6.4GT/sec
  • Memory: Triple-channel DDR3-1,333MHz
  • TDP: 130W 



Panas Tinggi, Pendingin Ekstra Besar

Karena bakal berkerja pada kecepatan yang lebih tinggi, prosesor ini hadir dengan pendingin yang lebih besar dari versi terdahulunya. Hadir dengan heatsink berpendingin 4 heatpipe pada sisi kiri dan kanan, lalu dengan diameter kipas yang cukup besar pula.

Instalasi pendingin yang tergolong jenis tower ini juga tidak sulit. Pengguna hanya perlu menempelakan bracket yang telah disediakan pada bagian belakang motherboard. Kemudian tinggal dilanjutkan dengan memutar keempat sekrup yang berada pada bagian bawah pendingain.

Meski tergolong besar, namun pendingin yang disertakan tampaknya masih belum mampu meredam panas yang dihasilkan oleh prosesor ini. Menurut aplikasi CoreTemp versi 0.99.5.27, pada kondisi full load prosesor ini dapat mencapai suhu hingga 73 derajat celcius.

Kondisi prosesor yang sedimikian panas itu ketika digunakan dalam chasis komputer yang tertutup, namun berada di dalam ruangan berpendingin Air conditioner (AC)

KPK Buru Anggoro

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini terus memburu Direktur Utama PT Masaro Radikom, Anggoro Widjoyo.

Anggoro Widjoyo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan sejak 2 Juli 2009.

"Mengenai Anggoro kami masih terus mengejarnya," kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto kepada wartawan di Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Selasa, 20/4).

Sedangkan untuk adik Anggoro, Anggodo Widjojo dalam kasus upaya penyuapan terhadap pimpinan KPK dan menghambat KPK dalam memeriksa Anggoro, saat ini sudah lengkap dan sudah diajukan ke Pangadilan Tindak Pidana Koruposi (Tipikor).

"Angodo sendiri sudah diajukan ke Pengadialan, sudah P-21 (lengkap)," imbuhnya.

Walaupun Bibit menambahkan, dirinya dan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, tidak ikut terlibat dalam menangani kasus tersebut.

Sementara itu, Anggodo kemarin telah memenangkan gugatan praperadilan atas penerbitan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Artinya, Bibit dan Chandra kembali menyandang status tersangka dalam kasus pemerasan terhadap Anggoro. (Sumber : rakyatmerdeka.co.id)

Mancini Ingin Boyong Pemain Bintang

Manchester - pelatih baru Man.City telah menyiapkan sejumlah nama yang telah masuk daftar belanja Roberto Mancini pada transfer musim panas mendatang.

    * Arsenal * Cesc Fàbregas
    * Barcelona * Zlatan Ibrahimovic
    * Inter Milan * Maicon
    * Liverpool * Fernando Torres
    * Manchester United * Ronney


Tak puas dengan pembelian pemain bintang pada musim berjalan, kali ini Manchester City kembali lagi menyiratkan niatnya untuk mendatangkan pemain bintang yang lebih anyar.

Adalah pelatih Roberto Mancini yang menyampaikan niat tersebut. Mantan pelatih Inter Milan ini menyampaikan sejumlah rencananya untuk membeli seorang pemain superstar pada musim panas nanti.

Meski belum menyebut nama, namun sejauh ini Citizens telah dikaitkan dengan Fernando Torres [Liverpool], Cesc Fabregas [Arsenal] serta Zlatan Ibrahimovic [Barcelona].

"Yang pasti uang akan banyak membantu," ucap Mancini seperti dilansir dari laman Tribalfootball.

"Saya rasa kami harus bisa membeli seorang pemain top. Kami harus memastikan kalau tidak menggelontorkan dana terlalu banyak buat pemain ynag biasa saja."

"Tapi jika ada kesempatan untuk berbelanja membeli pemain top, yakni pemain muda yang dapat membantu kami membangun sebuah masa depan, saya rasa itu sangat baik."

"Saya tak mau terlalu boros karena saya sangat menghargai klub dan para pemiliknya. Tapi jika kami mebutuhkan seorang pemain, mengapa tidak dilakukan."

"Yang pasti jika kami ingin memenangkan Liga Primer dalam persaingan dengan Chelsea maupun Manchester United, rasanya kami memang wajib untuk mendatangkan sejumlah pemain penting."

Benarkah Susno Duaji Tidak Terlibat

Susno Duaji, atau tepatnya Komisaris Jenderal Polisi Susno Duaji, hampir enam bulan terakhir menjadi tokoh yang paling banyak dibicarakan. Lewat langkah dan sejumlah pernyataannya yang kontroversial, Susno dalam sekejap men jadi buruan utama para wartawan. Padahal sebelumnya, tokoh ini nyaris tak ada yang memperhatikannya.

Maklum, Susno, sebelum menempati posisi penting di mabes polri, lebih banyak menghabiskan kariernya dengan menjadi polisi lalu lintas, dan menjabat kapolres di sejumlah daerah. Itu sebabnya, ketika Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri melantik Susno sebagai kabareskrim mabes polri 24 Oktober 2008 lalu, tak banyak yang tahu sosok ini, bahkan tak sedikit yang meragukan, ia akan mampu memimpin korps reserse, apalagi menjadi lokomotif pengusutan kasus-kasus besar, kasus-kasus korupsi, yang menjadi agenda utama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Padahal, catatan curriculum vitaenya cukup menakjubkan. Selain pernah menjadi kapolres di sejumlah daerah, latarbelakang pendidikan dan kursus di bidang hukum yang ia jalani, telah membuahkan sejumlah penghargaan. Susno sudah mengunjungi 90 negara, untuk belajar mengungkap kasus korupsi.

Berbekal kemampuan itu, tahun 2003, ia yang baru ditarik ke jakarta dan diberi tugas kepala pelaksana hukum di mabes polri, diminta mewakili institusinya membentuk Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Lalu setahun setelahnya, dipercaya menjadi wakil ketua lembaga Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan-PPATK. Setelah itu, kariernya kembali di jalur polri, dengan menjadi kapolda Jawa Barat dan akhirnya menduduki jabatan strategis di mabes polri, sebagai  kabareskrim.

Semasa menjabat kabarskrim inilah, Susno Duadji membuat pilihan dalam ujung kariernya sebagai perwira polisi. Bermula ketika ia disebut-sebut menerima dana Rp 10 miliar atas jasanya membantu pencairan dana nasabah kakap Budi Sampurna. Dan saat KPK gencar mengendus dugaan korupsi dalam kasus itu, Susno muncul dengan mengeluarkan istilah cicak dan buaya, istilah yang kemudian menuai kecaman dan berujung ia kehilangan jabatan sebagai kabarskrim mabes polri.


Jabatan Susno sebagai kabareskrimpun akhirnya dicopot dan digantikan Komjen Ito Sumardi, teman seangkatannya tahun 77 di akademi kepolisian. Kehilangan jabatan, tak membuat Susno tenggelam. Pansus Bank Century DPR kemudian memanggil Susno, untuk dimintai keterangan.

7 Januari 2010, Susno kembali membuat berita. Secara mengejutkan ia hadir di persidangan kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain, dengan terdakwa Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, lengkap dengan pakaian dan taribut polisi.

Mabes polri langsung bereaksi. Kehadiran Susno di sidang itu, tanpa seizin kapolri. Susnopun disorot karena sejak tidak lagi menjabat kabareskrim, tak pernah lagi masuk bekerja. susno pun diperiksa propam mabes polri.

Tapi Susno sudah tak bisa dibendung. Seperti tak gentar dengan reaksi korpsnya, Susno kembali bermanuver, bahkan dalam skala yang lebih besar. Pertengahan Maret lalu, ia mengungkap bahwa ada makelar kasus di lingkungan mabes polri, dan melibatkan tiga jenderal dalam pengusutan mafia kasus dan money laundering, yang melibatkan pegawai dirjen pajak Gayus Tambunan.

Pernyataan terbaru susno ini, kontan membuat banyak pihak meradang. Mabes polri, lewat juru bicaranya, Kadiv Humas Irjen Polisi Edward Aritonang, langsung mengumumkan akan mengambil langkah hukum. Reaksi sama ditunjukkan Brigjen Polisi Edmon Elyas dan brigjen Polisi Raja Erisman, dua dari tiga nama yang disebut Susno.

Tapi bola panas yang dilempar Susno, setidaknya telah membuka mata semua pihak, akan kinerja kepolisian dan aparat penegak hukum lain di negeri ini. Karena buntut pernyataan Susno, sejumlah polisi, jaksa sampai hakim yang terlibat dalam persidangan Gayus Tambunanj, langsung diperiksa institusi masing-masing. Edmond, bahkan dicopot sebagai kapolda Lampung, bersama beberapa perwira lainnya.

Ketua Komisi Kepolisian Nasional Joko Suyanto, juga langsung merespon situasi. Terkait adanya makelar kasus sebagaimana diungkap Susno, komisi kepolisian nasional, menurut Joko, telah mengajukan tiga rekomendasi kepada kapolri, ditembuskan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Tapi tak urung susno kembali menjalani pemeriksaan propam mabes polri, yang sejak awal menyorot banyaknya dugaan pelanggaran yang dilakukannya. Insert gambar RDP Susno dengan komisi III DPR. Tapi Susno tak terlihat gentar. Kembali, mengatasnamakan pribadi, ia memenuhi undangan rapat dengar pendapat dengan komisi III DPR. Di sini, ia bahkan melempar bola yang lebih panas, dengan menyebut ada mister x yang dekat dengan seorang perwira tinggi polri berinisial MP, melakukan praktek makelar kasus.

Mister x, yang belakangan mengarah ke mantan diplomat syahril Johan, menurut susno telah lama menjalankan praktik itu, dan mengenal banyak petinggi polri. Susno, telah mengambil pilihan di ujung karier kepolisiannya, dengan mengungkap sejumlah kebobrokan di internal korpsnya, juga jaringan makelar kasus di negeri ini. Di hadapan anggota komisi hukum DPR, Susno menyatakan siap menanggung semua resiko, atas pilihannya ini. Itu pula yang ia terima, ketika 12 April pekan lalu ia menjalani penangkapan oleh personel korpsnya sendiri, saat akan berangkat ke Singapura, dan menjalani pemeriksaan lagi di propam mabes polri.

Sejumlah masalah yang dituduhkan, menghadang langkah Susno. Dari pelanggaran disiplin, hingga tuduhan pencemaran nama baik. Tapi, tak urung, ada juga yang memandang sinis dengan semua tindakan yang dilakukannya. Susno, dianggap sedang menjalankan agenda tersembunyi, yakni sedang meniti jalan, mengincar jabatan kapolri pada Oktober mendatang, saat kapolri yang sekarang, jenderal Bambang Hendarso Danuri, memasuki usia pensiun. Maklum, untuk mencapai itu, Susno harus berhadapan dengan para pesaing, yang namanya tak kalah mencorong.

Dari angkatan 76, ada nama komjen polisi Gories Mere, Kepala Badan Narkotika Nasional. Dari angkatan Susno sendiri, angkatan 77, ada nama Komjen Polisi Ito Sumardi, kabareskrim sekarang. Sedang di angkatan 78, terdapat beberapa nama yang juga harus diperhitungkan. Sebut saja Komjen Nanan Soekarna, Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri, Irjen Oegroseno, Kadiv Propam mabes polri. Dan Irjen Timur Pradopo, kapolda Jawa Barat. Dan jangan pula diabaikan, peluang dari angkatan lain, seperti Irjen Imam Soedjarwo yang kini mejabat kepala korps brimob.
                                                     
Persaingan menuju polri satu diramal bakal ramai, dan Susno, memang harus cerdik memasuki pusar persaingan itu. Maklum, jika memperhitungkan senioritas angkatan dan usia pensiun, hanya Susno dan Nanan yang dianggap paling berpeluang, karena dari kandidat berpangkat komjen lainya, sudah memasuki masa pensiun pada tahun 2011. Saling sodok dan saling sikut memang lumrah terjadi dalam sebuah perhelatan menuju jabatan tertinggi. Di organisasi apapun. Dan situasinya diramal bakal makin panas, menjelang dewan kepangkatan dan jabatan tinggi atau wanjakti polri, mulai menggodok nama untuk diusulkan kepada presiden.  Kita lihat saja kebenaran analisa ini, di waktu yang datang. (sumber : indosiar.com)

18 April 2010

Kini, Zanetti Bidik Barca

Javier Zanetti - Inter (Getty Images)Javier Zanetti mengakui Barcelona sebagai tim terbaik di dunia saat ini. Dan sang kapten tak gentar terhadap sang juara bertahan Barcelona.


 


Montella: Menangkan Derby, Roma Juara

Vincenzo Montella, Sampdoria (Foto Grazia Neri)Roma - Vicenzo Montella, mantan striker AS Roma, yakin kemenangan dalam derby della capitale akan memastikan Scudetto

Advertisement

Free Website Hosting

Advertisement